Home » » Pemrograman Dasar

Pemrograman Dasar

Written By Rudy Santoso on Minggu, 01 April 2018 | April 01, 2018


Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer atau bahasa pemrograman komputer, adalah instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantikyang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil
dalam berbagai situasi.

Jenis - Jenis Bahasa Pemrogrman
1.       Bahasa pemrograman C  (kategori tingkat tinggi)
Dibuat untuk memprogram sistem dan jaringan komputer namun bahasa ini juga sering         digunakan dalam mengembangkan software aplikasi. C juga banyak dipakai oleh berbagai jenis platform sistem operasi dan arsitektur komputer, bahkan terdapat beberepa compiler yang sangat populer telah tersedi.

2.       Bahasa pemograman JAVA (kategori tingkat tinggi)
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Java tidak boleh disalahpahami sebagai JavaScript. JavaScript adalah bahasa scripting yang digunakan oleh web browser.

3.       Bahasa pemograman PYTHON
Python adalah bahasa pemrograman dinamis yang mendukung pemrograman berorientasi obyek. Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi.

4.        Bahasa pemograman RUBY
Ruby adalah bahasa skripting yang berorientasi obyek. Tujuan dari ruby adalah menggabungkan kelebihan dari semua bahasa-bahasa pemrograman scripting yang ada di dunia. Ruby ditulis dengan bahasa pemrograman C dengan kemampuan dasar sepertiPerl dan Python.

5.       Bahasa pemograman SQL  (kategori tingkat tinggi)
SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.

6.       Bahasa pemograman ColdFusion
ColdFusion adalah server aplikasi dan framework pengembangan perangkat lunak yang digunakan untuk  pengembangkan perangkat lunak komputer, khususnya situs webdinamis.

7.       Bahasa pemograman PHP  (kategori tingkat tinggi)
PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

8.       Bahasa pemograman HTML  (kategori tingkat tinggi)
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet.

9.       Bahasa pemograman COBOL
COBOL (singkatan dari Common Business Oriented Language) adalah sebuah bahasa pemrograman generasi ketiga. Sesuai dengan namanya, maka bahasa COBOL mempunyai fungsi menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan perdagangan, seperti sistem pengelolaan keuangan, laporan pengeluaran sebuah perusahaan dan lain-lain.

10.   Bahasa pemograman MICROSOFT VISUAL BASIC  (kategori tingkat tinggi)
Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM), Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputerberbasis grafik dengan cepat.

11.   Bahasa pemograman VISUAL C++ (kategori tingkat tinggi)
Visual C++ adalah sebuah produk Integrated Development Environment (IDE) untukbahasa pemrograman C dan C++ yang dikembangkan Microsoft. Visual C++ merupakan salah satu bagian dari paket Microsoft Visual Studio.

12.   Bahasa pemograman DELPHI  (kategori tingkat tinggi)
Umumnya delphi lebih banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi desktop danenterprise berbasis database, tapi sebagai perangkat pengembangan yang bersifat general-purpose ia juga mampu dan digunakan dalam berbagai jenis proyek pengembangan software.

13.   Bahasa pemograman C++ (kategori tingkat tinggi)
C++ merupakan bahasa pemrograman yang memiliki sifat Pemrograman berorientasi objek, Untuk menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah pertama dengan menjelaskan class-class yang merupakan anak class yang dibuat sebelumnya sebagai abstraksi dari object-object fisik, Class tersebut berisi keadaan object, anggota-anggotanya dan kemampuan dari objectnya, Setelah beberapa Class dibuat kemudian masalah dipecahkan dengan Class.
14.   Bahasa Pemrograman ASP
ASP adalah singkatan dari Active Server Pages yang merupakan salah satu bahasa pemograman web untuk menciptakan halaman web yang dinamis.
ASP merupakan salah satu produk teknologi yang disediakan oleh Microsoft.
ASP bekerja pada web server dan merupakan server side scripting.

15.   Bahasa Pemrograman XML
Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup serbaguna yang direkomendasikan W3C untuk mendeskripsikan berbagai macam data.
XML menggunakan markup tags seperti halnya HTML namun penggunaannya tidak terbatas pada tampilan halaman web saja.
XML merupakan suatu metode dalam membuat penanda/markup pada sebuah dokumen.

16.   Bahasa Pemrograman Javascript (kategori tingkat tinggi)
Javascript adalah bahasa scripting yang handal yang berjalan pada sisi client. JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting yang dikembangkan oleh Netscape. Untuk menjalankan script yang ditulis dengan JavaScript kita membutuhkan JavaScript-enabled browser yaitu browser yang mampu menjalankan JavaScript.


Struktur Dasar Pemrograman C++
Untuk memahami struktur dasar C++, berikut ini adalah contoh paling sederhana dari code C++
#inlcude <iostream>
using namespace std;
int main()
{
                cout<<”Belajar C++”<<endl;
                return 0;
}
Penjelasan :
·         <iostream> : adalah file header yang berisi tentang segala informasi yang dibutuhkan oleh program. Dalam hal ini <iostream> berisi perintah cin, cout, endl dan ends.
·    using namespace std; : digunakan untuk memberitahu compiler bahwa kita akan menggunkan semua fungsi, class atau file yang terdapat pada memori namespace std.
·         int main() : adalah fungsi utama dimana eksekusi program selalu dimulai dari sini.
·         cout<<”Belajar C++”<<endl; : adalah output yang akan ditampilkan oleh program. Dalam hal ini yang akan ditampilkan adalah “Belajar C++”.
·         return 0; : berfungsi untuk mengembalikan nilai 0 pada proses pemaggilan.




Macam-macam tipe data C++ untuk penyimpanan variabel.
Tipe Data
Bentuk Penulisan
Integer
int
Floating Point (Float)
float
Double Floating Point (Double)
double
Boolean
bool
Character
char
Valueless
void
Wide Character
wchar_t
Daftar tipe data diatas merupakan dasar dari tipe data yang lainnya, setiap tipe data memiliki fungsi sendiri-sendiri dan penulisan sendiri-sendiri. Tapi dari dasar tipe data diatas bisa kita modifikasi menggunakan satu atau lebih dengan type Modifiers, tipe modifiers sendiri adalah sebuah kata kunci atau keyword yang digunakan untuk mengubah sifat sifat dari tipe data tertentu. Berikut adalah macam dari tipe modifiers:
  • short
  • long
  • signed
  • unsigned

Dan dibawah ini adalah tabel detail keterangan dari masing-masing tipe data, termasuk keterangan mengenai seberapa besar memori yang dibutuhkan untuk menyimpan nilai dalam memori dan berapa banyak nilai maksimum / minimum nilai yang dapat disimpan (range nilai yang dapat disimpan) serta contoh hasil penggabungan antara Dasar Tipe Data dan Tipe Modifikasi.
Tipe Data
Ukuran Memori
Jangkauan Nilai
int
4 byte (atau 32 bit)
-2.147.483.648 → 2.147.483.647
unsigned int
4 byte
0 → 4.294.967.295
signed int
4 byte
-2.147.483.648  2.147.483.647
short int
2 byte (atau 16 bit)
-32.768  32.767
unsigned short int
2 byte
 65.535
signed short int
2 byte
-32.768  32.767
long int
4 byte
-2.147.483.648  2.147.483.647
unsigned long int
4 byte
 4.294.967.295
signed long int
4 byte
-2.147.483.648  2.147.483.647
float
4 byte
+/- 3.4e +/- 38 (~7 digits)
double
8 byte (atau 64 bit)
+/- 1.7e +/- 308 (~15 digits)
long double
10 byte (atau 80 bit)
3.4x10-4932  1.1x10+4932
char
1 byte (atau 8 bit)
-127  127 atau 0  255
unsigned char
1 byte
 255
signed char
1 byte
-127  127
wchar_t
2 byte
1 lebar karakter


Pengertian Operator Aritmatika

Operator Aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan sebagainya. Berdasarkan pengelompokannya operator aritmatika merupakan salah satu dari 4 jenis operator binary.

Adapun yang termasuk dalam operator aritmatika di dalam C++ adalah seperti yang tampak pada tabel dibawah ini, berikut 5 Macam Operator Aritmatika C++:
Operator
Jenis Operator
Contoh
+
Penjumlahan
5 + 3 = 8
-
Pengurangan
5 – 3 = 2
*
Perkalian
5 * 3 = 15
/
Pembagian
5.0 / 2.0 = 2.5
%
Sisa Bagi (Modulus)
5 % 2 = 1

Hierarki Operator Aritmatika

Di dalam suatu ekspresi aritmatika kita seringkali menjumpai beberapa operator aritmatika yang berbeda namun digunakan secara bersamaan. maka eksekusi terhadap ekspresi aritmatika tersebut harus dimulai dari operator yang memiliki hirarki/tingkatan yang tertinggi kemudian ke operator berikutnya yang mempunyai tingkatan yang lebih rendah

Berikut ini urutan/hirarki operator aritmatika dari urutan tertinggi ke urutan terendah:
Operator
Keterangan
* atau / atau %
Tingkat Operator Sama (tertinggi), Penggunaan bergantung pada posisinya, urutan sebelah kiri didahulukan kemudian sebelah kanan.
+ atau -
Tingkat Operator Sama (terendah), Penggunaan bergantung pada posisinya, urutan sebelah kiri didahulukan kemudian sebelah kanan.
Contoh:
X = 8 + 4 * 2 / 4
//Langkah perhitungan C++
X = 8 + 4 * 2 / 4
X = 8 + 8 / 4
X = 8 + 2
X = 10

Atau kita juga dapat mengabaikan urutan/hirarki operator aritmatika, asal menggunakan tanda kurung, Contoh:
X = (8 + 4) * 2 / 4

//Langkah perhitungan C++
X = (8 + 4) * 2 / 4
X = 12 * 2 / 4
X = 24 / 4
X = 6


Jenis - Jenis Percabangan

Sebuah program tidak selamanya akan berjalan dengan mengikuti struktur berurutan, kadang-kadang kita perlu merubah urutan pelaksanaan program dan menghendaki agar pelaksanaan program meloncat ke baris tertentu. Peristiwa ini kadang disebut sebagai percabangan/pemilihan atau keputusan. Algoritma percabangan pada pemrograman umumnya menggunakan kata kunci IF (jika), THEN (maka), dan ELSE (selainnya). Berikut kelompok saya akan mejelaskan tentang algoritma percabangan 1 kondisi dan 2 kondisi beserta contoh kasusnya.

1. Percabangan 1 kondisi
Algoritma percabangan dengan 1 kondisi memiliki format dasar seperti berikut :
            IF <kondisi>
            THEN <pernyataan>
Pada format diatas , jika <kondisi> bernilai benar maka <pernyataan> dikerjakan, sedangkan jika bernilai salah, maka <pernyataan> tidak dikerjakan dan proses langsung keluar dari percabangan.
Contoh Kasus : Nilai siswa akan gagal bila bernilai ≤ 60

ALGORITMA BAHASA NATURAL
  1. Mulai
  2. Menentukan nilai siswa
  3. Jika nilai siswa ≤ 60
  4. Siswa dinyatakan Gagal
  5. Selesai

PSEUDOCODE
Var :
            nilai_siswa : integer
Pseudocode :
Read ( nilai siswa )
IF nilai siswa ≤ 60 THEN
 write ( Siswa dinyatakan gagal )

FLOWCHART




2. Percabangan 2 kondisi
Algoritma percabangan dengan 2 kondisi memiliki format dasar seperti berikut :
            IF <kondisi>
            THEN <pernyataan 1>
            ELSE <pernyataan 2>
Pada format di atas, Jika <kondisi> bernilai benar maka pernyataan 1 dikerjakan. Sedangkan jika tidak (<kondisi>bernilai salah), maka pernyataan yang dikerjakan adalah pernyataan 2. Berbeda dengan percabangan 1 kondisi, pada percabangan dua kondisi ada dua pernyataan untuk kedua kondisi,yaitu untuk <kondisi> yang bernilai benar dan <kondisi> yang bernilai salah.
Contoh Kasus : Penggolongan nilai

ALGORITMA BAHASA NATURAL
  1. Mulai
  2. Menentukan nilai siswa
  3. Jika nilai siswa ( 0 – 100 ) > 75 Tergolong Baik
  4. Jika nilai siswa ( 0 – 100 ) ≤ 75 Tergolong Cukup
  5. Tampilkan hasil
  6. Selesai

PSEUDOCODE
Var :
            nilai_siswa : integer
Pseudocode
read (nilai siswa )
IF nilai siswa > 75 THEN
write ( tergolong baik )
ELSE
write ( tergolong cukup )

FLOWCHART


3. Pernyataan IF Bersarang
Struktur percabangan if bersarang / nested if merupakan struktur if yang paling komplek, karena merupakan perluasan dan kombinasi dari berbagai struktur if lainnya. Konsep dari percabangan ini adalah terdapat Struktur If yang berada didalam Struktur If lainnya. Artinya dalam pernyataan If bersarang jika kondisi If yang paling luar (paling atas) bernilai benar, maka kondisi If yang berada didalamnya baru akan dilihat (di cek).

Struktur If Bersarang / Nested If
Bentuk umum dari struktur If bersarang /  struktur if yang berada di dalam struktur if lainnya adalah sebagai berikut:
if(kondisi1){
     if(kondisi1a){
          Statemen_jika_kondisi1_dan_1a_terpenuhi;
     }
     else if(kondisi1b){
          Statemen_jika_kondisi1_dan_1b_terpenuhi;
     }
     .....
     else{
          Statemen_jika_hanya_kondisi1_yang_terpenuhi;
     }
}
else if(kondisi2){
     if(kondisi2a){
          Statemen_jika_kondisi2_dan_2a_terpenuhi;
     }
     else if(kondisi2b){
          Statemen_jika_kondisi2_dan_2b_terpenuhi;
     }
     .....
     else{
          Statemen_jika_hanya_kondisi2_yang_terpenuhi;
     }
}
else if(kondisi3){
     Statemen_jika_kondisi3_terpenuhi;
}
.....
else{
     Statemen_jika_semua_kondisi_tidak_terpenuhi;
}

Contoh Program dengan Struktur If Bersarang / Nested If
Untuk lebih memahami konsep dari Struktur If Bersarang / Nested If, Berikut kami sajikan soal yang mengimplementasikan hal tersebut.

IMP fashion merupakan perusahaan pakaian yang menjual pakaian dengan ketentuan sebagai berikut:

·                     Jika kode baju=1 maka Merk Baju = IMP, dengan ukuran baju=S, maka harganya 200.000, Jika ukuran baju=M, maka harganya 220.000, selain itu harganya = 250.000.
·                     Jika kode baju=2 maka Merk Baju = Prada, dengan ukuran baju=S, maka harganya 150.000, Jika ukuran Baju=M, maka harganya 160.000, selain itu harganya = 170.000.
·                     Jika kode baju=3 maka Merk Baju = Gucci, dengan ukuran baju=S, maka harganya 200.000, Jika ukuran Baju=M, maka harganya 200.000, selain itu harganya = 200.000.
·                     Jika kode baju=4 maka Merk Baju = Louis Vuitton, dengan ukuran baju=S, maka harganya 300.000, Jika ukuran Baju=M, maka harganya 300.000, selain itu harganya = 350.000.
·                     Jika kode baju=5 maka Merk Baju = Kick Denim, dengan ukuran baju=S, maka harganya 100.000, Jika ukuran Baju=M, maka harganya 120.000, selain itu harganya = 130.000.
·                     Selain kode baju diatas, maka salah kode

Untuk kode program dari ketentuan diatas dan pembahasan lebih lengkap mengenai Pernyataan If Bersarang / Nested If beserta contoh program dan penjelasannya dapat sobat baca pada artikel berikut ini : Pernyataan Nested IF (IF Bersarang) C++, Lengkap Contoh Program
4. Pernyataan Switch-Case
Selain menggunakan pernyataan If, C++ juga menawarkan kepada kita untuk dapat melakukan percabangan (pemilihan) dengan menggunakan pernyataan Switch-Case.

Sama seperti pernyataan If-Else, pernyataan Switch-Case juga merupakan pernyataan yang digunakan untuk menjalankan salah satu pernyataan dari beberapa kemungkinan pernyataan, Namun penggunaan pernyataan Switch-Case lebih sempit, karena perintah ini haya digunakan untuk memeriksa data yang bertipe integer atau karakter.

Struktur Switch-Case
Bentuk umum penggunaan pernyataan Switch-Case adalah sebagai berikut:

switch(ekspresi){
     case nilai_konstanta1:
          Statemen_atau_Perintah;
          break;
     case nilai_konstanta2:
          Statemen_atau_Perintah;
          break;
     case nilai_konstanta3:
          Statemen_atau_Perintah;
          break;
     .....
     case nilai_konstantaN:
          Statemen_atau_Perintah;
          break;
     default:
          Statemen_alternatif;
}





Tahapan-Tahapan Pengembangan Perangkat Lunak 

Metode Waterfall
Metode Waterfall
Dalam pengembangan perangkat lunak terdapat beberapa metode pengembangan sistem. salah satu pengembangan sistem tersebut ialah model waterfall. model/metode waterfall sebenarnya adalah Linear Sequential Mode. dalam model waterfall terdapat beberapa tahapan dalam pengembangan perangkat lunak.


adaupn tahapan dalam model ini meliputi :
1.     System / Information Engineering and Modeling. Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardwaredatabase, dsb. Tahap ini sering disebut dengan Project Definition.

2.     Software Requirements Analysis. Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software engineer harus mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari 2 aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan software) harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pelanggan.

3.     Design. Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.

4.     Coding. Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.

5.     Testing / Verification. Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

6.     Maintenance. Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.



Jenis – Jenis Kesalahan Pada Sebuah Program Aplikasi

Bagi seorang programer, kata Error merupakan kata yang menyeramkan karena hal tersebut menandakan bahwa ada sesuatu yang salah di dalam program buatannya. Oleh sebab itu penting bagi programer untukmengetahui apa saja yang menjadi penyebab error pada program dengan melakukan analisis dan mengenal permasalahan yang terjadi.

Berikut ini adalaj jenis kesalahan yang sering terjadi pada kegiatan pemrograman:

1.       Syntax Error
Syntax Error terjadi merupakan jenis kesalahan yang terjadi akibat perintah atau statement yang diketik menyalahi aturan pengkodean oleh bahasa pemrograman yang digunakan. Setiap bahasa pemrograman memiliki aturan pengkodean tersendiri yang harus dipatuhi. Contohnya pada bahasa pemrograman Pascal atau delphi, setiap statement diwajibkan untuk diakhiri dengan tanda titik koma (;), jika tidak menuliskannya, maka program akan menampilkan pesan Syntax Error saat dijalankan. Selain itu setiap bahsa pemrograman juga memiliki keyword yaitu perintah2 baku yang sering digunakan seperti if, perulangan for atau while, penulisan fungsi dan lambang aritmatikaseprti modulus, pangkat dan lain-lain, hal ini juga merupakan Syntax Error.

Kesalahan penulisan parameter pada sebuah fungction/procedure juga termasuk Syntax Error, misalnya jika function yang anda gunakan memerlukan parameter, sementara anda lupa menuliskan parameter tersebut.

Meskipun Syntax Error merupakan jenis kesalahan yang paling sering ditemui, tapi pada umumnya juga mudah untuk diatasi. Syntax Error mudah diperbaiki jika bahasa pemrograman yang anda gunakan menunjukkan baris kesalahan yang tepat, dan menampilkan pesan kesalahan yang benar. Pada beberapa bahasa pemrograman disediakan fasilitas Auto Sytax Check, dimana muncul sebuh peringatan ketika anda mengetikkan syntax yang salah.

2.       Run-time Error
Jenis kesalahan Run-time Error terjadi ketika kode program melakukan sesuatu yang tidak dimungkinkan.   Contohnya jika pada sebuha aplikasi mencoba mengkases file yang tidak ada, atau terjadi kesalahan alokasi memory.
Terkadang Run-time Error terjadi karena berbagai aspek dan tidak selalu terjasi kesalahan pemrograman, sebagai contoh jika anda sengaja menghapus beberapa file penting yang digunakan oleh suatu aplikasi, maka terdapat kemungkinan akan terjadi Run-time Error saat aplikasi tersebut dijalankan.
Walaupun demikian, pencegahan semaksimal mungkin dengan memberikan validasi dan pesan yang user friendly saat terjasi kesalahan pada aplikasi akan sangat membantu untuk mengetahui mengapa aplikasi tidak berjalan sebagaimana mestinya.

3.       Logical Error
Logical Error merupakan jenis kesalahan yang relatif sulit untuk ditemukan penyebabnya. Karena aplikasi yang mnegandung Logical Error berjalan tanpa pesan kesalahan, tetapi mengeluarkan hasil yang tidak diharapkan, misalnya aplikasi yang dibuat menghasilkan perhitungan yang salah.
Logical Error baru dapat diketahui setelah ada melakukan testing dan mengetahui hasilnya. Logical Error dapat diperbaiki dengan memeriksaalur program dan nilai variabel yang dihasilkan.


Share this article :

1 komentar:

  1. The 11 Best Pokies in San Diego, CA - Mapyro
    The 11 Best Pokies in San Diego, CA · 1. Buffalo Wild Wings, $7 · 2. Palace Casino, $6 · 3. Wild Palace, $4 포항 출장샵 · 4. Caesars Palace, 영천 출장안마 $3 · 5. Bally's Casino, 경주 출장마사지 $2 · 6. 부산광역 출장샵 Wynn 의왕 출장샵

    BalasHapus

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. HFAZ MEDIA PENDIDIKAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger